1. Pendahuluan
Proxy
server sudah menjadi hal yang popular di kalangan para pengguna
internet saat ini, berkaitan dengan kemampuannya untuk menghemat
bandwith, meningkatkan keamanan, dan menambah kecepatan web-surfing.
Dalam jaringan yang menerapkan sistem proxy, hubungan komunikasi ke
internet dilakukan melalui sistem pendelegasian. Komputer-komputer yang
dapat dikenali oleh internet bertindak sebagai wakil.
2. Proxy Server Squid
Proxy
server yang cukup popular saat ini adalah squid, karena selain gratis
juga mendukung ICP. ICP digunakan untuk pertukaran data tentang suatu
URL dengan cache-cache lainnya. Secara sederhana, squid dapat dikatakan
sebagai software yang diaplikasikan untuk membuat http atau ftp cache.
Cara kerja squid dapat dianalogikan seperti browser (IE/Opera/Netscape)
yang menyimpan data suatu site di hardisk sehingga untuk menampilkan
site yang sama tinggal mengambil data di cachenya.
Squid dapat dikonfigurasikan sebagai :
- Mode httpd-accelerator untuk meningkatkan performansi web server kita.
- Proxy caching-server agar seluruh user dalam jaringan kita dapat menggunakan squid untuk mengakses internet.
Pada
konfigurasi pertama, squid server berlaku seperti reverse proxy-cache,
squid akan menerima permintaan client, memberikan data di cachenya, jika
tidak ada akan mengambil langsung dari server aslinya (reverse proxy).
Sebagai proxy cache server, kita dapat mengontrol secara keseluruhan kinerja jaringan kita dan memberlakukan beberapa aturan
dalam memberkian data yang dapat dilihat, diakses atau didownload. Kita
juga dapat mengontrol penggunaan bandwith, waktu koneksi dan
sebagainya. Sebuah proxy cache dapat dikonfigurasikan sebagai Squid dapat menghemat bandwith dapat diterangkan sebagai berikut :
Misal suatu host memin ta www.detik.com,
maka squid akan mengambil dan meletakkannya di hardisk server untuk
selanjutnya diambil oleh host yang bersangkutan. Bila ada host lain yang
meminta data yang sama, server tidak perlu lagi mendownloadnya dari www.detik.com,
tapi cukup memberikan data yang ada di cachenya sehingga akan lebih
cepat dan menghemat bandwith. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
berikut ini:
Gambar Posisi host di internet
Selain
itu, squid dapat melakukan filtering, yaitu squid dapat memblok
permintaan cliet terhadap URL-URL tertentu, sehingga pengelola jaringan
dapatlebih santai tanpa khawatir adanya penyalahgunaan yang tidak
dikehendaki. Dalam squid dikenal istilah parent dan sibling. Parent akan
mengambil langsung ke web site yang diminta, sedangkan sibling akan
mencarinya dulu ke parent. Bila tidak ada, maka sibling mencarinya
langsung ke web site yang bersangkutan.
Sebuah
proxy cache dapat dikonfigurasikan untuk berjalan standalone server
atau sebagai hierarki cache dengan dengan proxy-proxy lainnya, yang akan
kita bahas lebih lanjut berikut ini.
§ Standalone server, tanpa parent dan sibling
Ini merupakan konfigurasi yang paling sederhana yang biasa dipakai oleh ISP (Internet Service Provider) dan warung internet dimana squid server local akan langsung mencari ke web server www.detik.com untuk memenuhi permintaan client bila data tidak terdapat di cache.
§ Sibling tanpa parent
Biasanya
konfigurasi ini dipakai untuk jaringan yang tidak terlalu besar.
Permintaan oleh klien pada suatu URL akan diterima lokal yang akan
mencarinya ke sibling , bila tidak ada, lokal akan langsung mencarinya
langsung ke webserver yang bersangkutan.
§ Parent dan sibling
Biasanya
konfigurasi ini diterapkan untuk jaringan yang besar. Efisiensi
jaringan ini cukup baik, karena yang bekerja untuk mendapatkan halaman
web keluar jaringan hanyalah parent sisanya sibling dan para client
tidak dapat memperolehnya secara langsung (dengan firewall). Klien yang
meminta halaman web www.detik.com
akan diterima squid server lokal yang kemudian akan memeriksa cachenya,
bila tidak ada dia akan mencari ke sibling, bila ada sibling akan
memberikannya ke lokal, namun bila tidak ada lokal akan meminta ke
parent. Sebagai parent ia harus melayani permintaan ini. Walaupun ia
tidak memiliki halaman yang diminta, ia harus memenuhinya dengan
mengambil langsungke www.detik.com. Setelah itu permintaan dikembalikan
ke lokal dan akhirnya ke klien.
3. Hierarki Squid
Server proxy dapat dihubungkan dengan server-server
proxy lain dan membentuk hierarki seperti pada sebuah organisasi. Jika
server proxy bergabung dalam sebuah hierarki, sebuah server proxy bisa
memilih untuk mengambil dokumen yang diinginkan dari server proxy lain
dalam hierarki atau mengambil dari server asal. Hierarki ini terdiri
dari cache pada tingkat nasional, regional, dan organisasi. Dalam
prototipe ini cache pada tingkat nasional melayani permintaan akses
untuk domain negara tersebut. Misalnya terdapat permintaan dokumen dari
URL http://www.republika.co.id yang berada di bawah domain id
(Indonesia), maka dokumen tersebut diminta dari cache tingkat nasional
di Indonesia.
Gambar 4. Prototipe hierarki cache
4. Instalasi Squid
Untuk mendapatkan source squid terbaru dapat download di ftp://squid.nalr.fr/squid/ atau homepage squid http://www.squid-cache.org/.
Dalam modul ini kita akan melakukan instalasi secara manual yaitu
squid-2.3.STABLE2-src.tar.gz. Sebelum instalasi pastikan source ini
sudah ada (misal di direktori /usr/local).
1. Masuklah ke direktori /usr/local/ dan ekstark source dengan perintah:
# cd /usr/local
# tar zxvf squid-2.3.STABLE2-src.tar.gz
2. Squid
proxy-server tidak dapat berjalan sebagai sebagai super user root, oleh
karena itu kita harus membuat account khusus tanpa shell untuk
menjalankan Squid Proxy Server :
# useradd –d /cache/ -r –s /dev/null 2>&1
# mkdir /cache/
# chown –R squid.squid /cache/
Perintah
pertama akan menambahkan user “squid” ke file /etc/passwd, lalu membuat
direktori “/cache” (jika belum ada) kemudian mengubah kepemilikan direktori “/cache” ke user “squid”.
3. Setelah
proses ekstarksi akan terbentuk direktori squid-2.3.STABLE2-src, masuk
ke direktori tersebut dan lakukan konfigure otomatis yang akan
memberikan output berupa file Makefile.
# ./configure --prefix=/usr/local/squid
4. Selanjutnya lakukan kompilasi dan install sbb:
# make
# make install
Hasil instalasi bisa dilihat di direktori /usr/local/squid. Di dalamnya terdapat direktori /bin, /logs dan /etc.
5. Konfigurasi Squid
Setelah proses instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi squid. File konfigurasi ini biasanya terletak pada direktori /usr/local/squid/etc. Squid
biasanya sudah menyediakan file konfigurasi default yaitu
squid.conf.default, yang berisi parameter-parameter squid secara
lengkap, berikut deskripsi serta contoh penggunaannya.
5.1. Konfigurasi file Squid.conf
Dalam direktori /usr/local/squid/bin akan terdapat file-file sbb:
squid program utama
dnsserver server untuk melayani request pemetaan ip <-> nama tiap child proses squid
cachemgr program tambahan untuk memantau server secara otomatis
runchace script untuk memulai squid
Sedangkan dalam direktori /usr/local/squid/etc akan terdapat file-file konfigurasi sbb :
squid.conf.default file konfigurasi squid default
mime.conf.default file konfigurasi mime default
Sedangkan file-file log akan terdapat pada direktori /usr/local/squid/logs, yaitu :
access.log mencatat log aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh klien.
cache.log mencatat log yang dicatat oleh cache server.
store.log mencatat setiap log yang berhubungan dengan database.
5.2. Konfigurasi Mode Httpd-Accelerator
Berikut kita akan membahas bagian-bagian yang perlu diedit pada file squid.conf :
http_port 80
Option
ini menyatakan nomor port yang akan digunakan Squid untuk permintaan
HTTP client. Jika diset 80, client akan seolah-olah terkoneksi dengan
Webserver Apache.
icp_port 0
Option
ini menentukan nomor port tempat Squid mengirim dan menerima permintaan
ICP dari cache lainnya. Untuk mendisable kita set 0, karena kita
mengkonfigurasi Squid sebagai mode accelerator Web Server. ICP
diperlukan hanya pada multilevel cache dengan multilevel siblings dan
parent.
acl QUERY urlpath_regex cgi-bin \? and no_cache deny QUERY
Option ini menyatakan objek yang tidak pernah dicached.
cache_mem 16 MB
Option ini
menyatakan jumlah memori (RAM) yang digunakan untuk caching. Squid
menggunakan memori lebih besar dari nilai yang tertera. Sebaiknya jumlah
ini sepertiga dari memori total.
cache_dir ufs /cache 200 16 256
Option “cache_dir” menyatakan jenis sistem storage yang digunakan (ufs). Space
disk sebesar 200 MB, jumlah subdirektori tingkat pertama dalam
direktori cache adalah 16 dan jumlah subdirektori tingkat kedua yang
dibuat dalam direktori cache tingkat pertama adalah 256. Dalam mode
accelerator hal ini berkaitan dengan besar dan jumlah file yang ingin di
tampilkan pada webserver Apache.
emulate_httpd_log on
Jika
option ini dibuat “ON”, Squid akan membuat format file log yang sama
dengan Webserver Apache. Hal ini berguna terutama jika kita ingin
menggunakan program seperti Webalizer.
redirect_rewrites_host_header off
Jika diset “OFF”, Squid tidak akan menulis ulang suatu host.
replacement_policy GDSF
Option “replacement_policy” menyatakan objek dalam cache yang akan dihapus Squid saat proxy membutuhkan ruang disk yang lebih banyak.
acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0 and http_access allow all
Options
“acl” and “http_access” mengatur batasan akses terhadap Proxy server
Squid. Pada contoh di atas, kita berarti mengijinkan setiap orang
terkoneksi lewat proxy.
cache_mgr admin
Option “cache_mgr” menyatakan alamat e-mail administrator yang bertanggung-jawab pada server.
cache_effective_user squid and cache_effective_group squid
Options ini menyatakan UID/GID dimana cache berjalan.
httpd_accel_host 167.205.206.100 and httpd_accel_port 80
Dari
option ini, Squid akan mengetahui nomor port HTTP server yang
sebenarnya dan IP address yang digunakan. Pada contoh di atas IP address
webserver adalah 167.205.206.100 pada port 80.
log_icp_queries off
Jika kita tidak menggunakan ICP sebaiknya option ini diset “OFF”.
cachemgr_passwd my-secret-pass all
Option
“cachemgr_passwd” menyatakan password yang diperlukan untuk mengakses
utilitas program “cachemgr.cgi”. Isilah <my-secret-pass> dengan
password yang diinginkan. Keyword <all> akan membuat password yang
sama untuk semua
buffered_logs on
Option “buffered_logs” yang diset “ON” dapat menambah kecepatan penulisan beberapa file log.
5.3. Konfigurasi Mode Proxy-Caching Mode
Pada proxy-caching server, semua user dalam network kita menggunakan Squid untuk mengakses Internet. Tentu saja kita
dapat menerapkan beberapa aturan dan menghemat bandwith. Konfigurasi
Squid sebagai proxy-caching mode tidak jauh berbeda dengan mode
sebelumnya, hanya mungkin ada beberapa option yang diubah atau
ditambahkan. Perbedaan
utama dengan mode sebelumnya adalah adanya access control list (ACL).
ACL berguna untuk merestriksi akses berdasarkan IP address asal (src),
IP address tujuan (dst), domain asal, domain tujuan, berdasarkan waktu
akses, dsb. Konfigurasi ACL yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
§ Akses berdasarkan IP address asal
acl [alamat] src a.b.c.d/e.f.g.h
§ Akses berdasarkan IP address tujuan
acl [alamat] dst a.b.c.d/e.f.g.h
§ Akses berdasarkan domain asal
acl [alamat] srcdomain [nama.domain]
§ Akses berdasarkan domain tujuan
acl [alamat] dstdomain [nama.domain]
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh isi file konfigurasi proxy-cache server berikut ini :
# pico squid.conf
icp_port 0
acl QUERY urlpath_regex cgi-bin \?
no_cache deny QUERY
cache_mem 16 MB
cache_dir ufs /cache 200 16 256
redirect_rewrites_host_header off
replacement_policy GDSF
Misalkan
kita ingin agar proxy server Squid hanya membolehkan akses untuk client
dalam jaringan kita dan proxy server itu sendiri dengan menggunakan
port-port tertentu yaitu 80 (http), 21 (ftp), 23 (telnet) 25 (smtp), dan
443 (https). Selain itu, proxy Squid akan meolak setiap IP address asal
dan semua port yang mencoba terkoneksi.Bila jaringan kita menggunakan
IP Private kelas C 192.168.1.0 kita dapat membuat konfigurasi sbb :
acl localnet src 192.168.1.0/255.255.255.0
acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
acl Safe_ports port 80 443 210 119 70 21 1025-65535
acl CONNECT method CONNECT
acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
http_access allow localnet
http_access allow localhost
http_access deny !Safe_ports
http_access deny CONNECT
http_access deny all
cache_mgr admin@nama.domain
cache_effective_user squid
cache_effective_group squid
log_icp_queries off
cachemgr_passwd my-secret-pass all
buffered_logs on
Sedangkan option-option yang lain sama seperti yang sudah dijelaskan untuk mode sebelumnya.
6. Menjalankan Squid
Setelah
membuat konfigurasi Squid lewat file squid.conf, selanjutnya kita harus
menstart squid agar server itu dapat berjalan dengan baik. Proses squid
sebaiknya dijalankan oleh user squid dan bukan oleh root demi keamanan.
• To run Squid server in httpd-accelerator mode, the following files are required and must
be created or copied to the appropriate directories on your server.
Copy the squid.conf file in the “/etc/squid/” directory.
Copy the squid script file in the “/etc/rc.d/init.d/” directory.
Copy the squid file in the “/etc/logrotate.d/” directory.
• To run Squid server in proxy-caching mode, the following files are required and must be
created or copied to the appropriate directories on your server.
Copy the squid.conf file in the “/etc/squid/” directory.
Copy the squid script file in the “/etc/rc.d/init.d/” directory.
Copy the squid file in the “/etc/logrotate.d/” directory.
Create the squid script file (touch /etc/rc.d/init.d/squid) and add:
#!/bin/bash
# squid This shell script takes care of starting and stopping
# Squid Internet Object Cache
#
# chkconfig: - 90 25
# description: Squid - Internet Object Cache. Internet object caching is \
# a way to store requested Internet objects (i.e., data available \
# via the HTTP, FTP, and gopher protocols) on a system closer to the \
# requesting site than to the source. Web browsers can then use the \
# local Squid cache as a proxy HTTP server, reducing access time as \
# well as bandwidth consumption.
# pidfile: /var/run/squid.pid
# config: /etc/squid/squid.conf
Untuk menjalankan squid Pertama-tama kita
harus membuat user squid yang akan menjalankan proses Squid proxy
server. Loginlah sebagai user squid dan lakukan perintah berikut ini :
# squid –z
Perintah ini akan membuat direktori cache sebanyak dan sedalam yang telah dideklarasikan pada file squid.conf. Lalu jalankan program squid :
# /usr/loacl/squid/bin/squid –sY &
Perhatikan
pesan yang muncul pada console, dan perhatikan juga file
/usr/local/squid/log/cache.log barangkali terjadi suatu kegagalan atau
error. Agar saat sistem direboot program Squid akan langsung berjalan
secara otomatis, tambahkan baris berikut ini pada file /etc/rc.d/rc.local/ :
# pico /etc/rc.d/rc.local
Tambahlah baris-baris berikut ini :
/usr/local/squid/bin/squid –sY &
Related Article:
KOMPUTER